Mengejek Al-Qur’an أَذَٰلِكَ خَيْرٌ نُزُلًا أَمْ شَجَرَةُ الزَّقُّومِ(Makanan surga) itukah hidangan yang lebih baik ataukah pohon zaqqum. Surah As-Saffat (37:62)إِنَّا جَعَلْنَاهَا فِتْنَةً لِلظَّالِمِينَSesungguhnya Kami menjadikan pohon zaqqum itu sebagai siksaan bagi orang-orang yang zalim. Surah As-Saffat (37:63)إِنَّهَا شَجَرَةٌ تَخْرُجُ فِي أَصْلِ الْجَحِيمِSesungguhnya dia adalah sebatang pohon yang ke luar dari…
-
-
Kisah Rasulullah Part 43 : Ketabahan Khadijah
Ketabahan KhadijahKhadijah-lah yang menjadi teladan bagi semua orang pada saat-saat sulit itu. Beliau adalah keturunan bangsawan dan dibesarkan dalam lingkungan yang mewah. Namun, ketika harus meninggalkan rumahnya yang luas dan tinggal di lembah yang sempit. Khadijah sama sekali tidak menunjukkan keengganan. Beliau mengumpulkan segala kekuatan, keberanian, kemampuan, serta bangkit penuh…
-
Kisah Rasulullah Part 42 : Derita Pemboikotan
Derita PemboikotanPemboikotan kecil-kecilan terhadap kaum Muslimin sebenarnya telah lama dijalankan. Kalau ada seseorang saudagar menjadi Muslim, Abu Jahal akan mengatakan, “Akan kami boikot barang-barangmu dan mengubahmu sampai jadi pengemis.” Rasullullah SAW, Bani Hasyim dan kaum Muslimin diasingkan ke dalam Syi’ib, benteng kecil milik Abu Thalib. Kaum Quraisy menegaskan bahwa jika…
-
Kisah Rasulullah Part 41 : Ajakan saling menyembah Tuhan
Ajakan Saling Menyembah Tuhan Di Mekah, para pembesar Quraisy, Abu Jahal bin Hisyam, Abu Sufyan bin Harb, Abu Lahab, Utbah bin Rabi’ah, Walid bin Mughirah, dan Ummayah bin Khalaf mengundang Rasulullah ke pertemuan mereka. Sejenak, hati Rasulullah penuh harapan, mungkin lewat pertemuan hari ini mereka akan tersentuh oleh Islam. Alangkah…
-
Kisah Rasulullah Part 40 : Jawaban Kaum Muslimin
Jawaban Kaum MusliminSaat itu, yang menjadi juru bicara kaum Muslimin adalah sepupu Rasullullah SAW yang amat tampan, Ja’far bin Abu Thalib. “Paduka Raja,” Ucap Ja’far penuh hormat,“ketika itu, kami masyarakat yang bodoh, kami menyembah berhala, bangkai pun kami makan, segala kejahatan kami lakukan, memutuskan hubungan dengan kerabat, dengan tetangga pun…
-
Kisah Rasulullah Part 39 : Dakwah Terang-terangan
Berdakwah Terang-TeranganKeesokan harinya, Umar mengingat-ingat siapa yang paling keras memusuhi Rasullullah SAW. Jawabannya pun langsung ditemukan, “Abu Jahal!” Tanpa membuang waktu, Umar pergi mengetuk pintu rumah Abu Jahal. Abu Jahal keluar dan menyambut Umar, “Selamat datang, wahai kemenakanku! Kabar apakah gerangan yang engkau bawa?” “Aku datang untuk memberitahukan kepadamu bahwa…
-
Kisah Rasulullah Part 38 : Surat Thaha
Surat ThohaaAkan tetapi, Umar tidak bisa melawan rasa sayang kepada adiknya. Amarahnya padam seperti api terguyur hujan. Ia duduk, diam dalam penyesalan. Ditatapnya wajah adiknya dalam-dalam, disesalinya luka akibat tamparannya tadi. “Perlihatkan lembaran-lembaran tadi yang kalian baca agar aku tahu apa yang Muhammad bawa,” pinta Umar. “Kami khawatir engkau merampas…
-
Kisah Rasulullah Part 37 : Habasyah
Ke HabasyahGangguan terhadap kaum Muslimin semakin berat dari hari ke hari. Bahkan, beberapa orang gugur karena disiksa terlalu keras. Berdasarkan wahyu dari ALLAH SWT, Rasullullah SAW pun memerintahkan agar mereka berhijrah. “Wahai Rasulullah, ke mana kami akan pergi?” Rasullullah SAW menasehati agar mereka pergi ke Habasyah yang rakyatnya menganut agama…
-
Kisah Rasulullah Part 36 : Tawaran Utbah bin Rabi’ah
Tawaran Utbah bin Rabi’ah“Sesak dadaku melihat Muhammad dan para pengikutnya!” teriak seorang pembesar Quraisy. “Setiap hari mereka semakin kuat!” geram yang lain. “Semua gangguan dan siksaan kita seolah tidak berpengaruh apa-apa. Sangat mengherankan!” gerutu yang lain menggelengkan kepala. Ketika suasana bertambah panas, Utbah bin Rabi’ah berdiri. Semua orang memandangnya dan…
-
Kisah Rasulullah Part 35 : Singa Padang Pasir
Singa Padang Pasir Orang-orang terus menertawakan Rasulullah setiap kali lewat. “Pembohong besar! Orang gila! Tukang sihir!” Abu Jahal terus menyemangati orang-orang yang mengejek sambil kerap kali melontarkan caci maki juga. Rasulullah mendadak berhenti melangkah. Beliau berpaling dengan tenang menghadap Abu Jahal, dengan sorot matanya tajam. Abu Jahal berhenti dan terdiam.…