Data analyst adalah orang yang melakukan proses analisis data. Proses analisis data merupakan sebuah kegiatan yang mengubah data menjadi sebuah insight (wawasan) yang selanjutnya akan digunakan untuk menyelesaikan sebuah masalah. Seorang data analyst harus berusaha mencari sebuah solusi dari suatu permasalahan menggunakan data. Untuk memperoleh solusi yang paling efektif, ia harus mampu menggali wawasan dari data melalui sebuah proses yang membutuhkan beberapa keterampilan seperti berikut.
Analytical Skills
Seorang data analyst harus memiliki atau keterampilan analitikal yang baik. Keterampilan ini berhubungan dengan kualitas dan karakteristik yang berhubungan dengan penyelesaian masalah menggunakan fakta. Berikut merupakan beberapa poin penting dalam analytical skill.
- Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi untuk belajar hal baru serta mencari pengalaman dan tantangan yang baru.
- Memiliki kemampuan untuk memahami konteks atau kondisi di balik suatu kejadian.
- Memiliki pola pikir teknis sehingga mampu menguraikan suatu hal menjadi langkah-langkah yg lebih kecil dan mengerjakan tiap bagiannya dengan cara yang teratur dan logis.
- Mampu mengolah atau mengatur informasi secara baik dengan menerapkan data design.
- Mampu menerapkan data strategy untuk manajemen orang, proses, dan tools yang digunakan dalam analisis data.
Analytical Thinking
Selain analytical skills, seorang data analyst juga harus mampu menerapkan pemikiran analisis dengan baik. Hal ini melibatkan kegiatan dalam mengidentifikasi dan mendefinisikan sebuah masalah, kemudian menyelesaikannya berdasarkan data dengan cara yang terorganisasi dan berurutan. Secara umum, terdapat enam aspek kunci dari analytical thinking antara lain sebagai berikut.
- Merepresentasikan sebuah informasi dalam bentuk grafik atau visual. Hal ini akan membantu seorang data analyst untuk memahami dan menyampaikan sebuah informasi secara efektif.
- Selalu menerapkan pola pikir strategis untuk menjaga fokus dengan membuat perencanaan matang. Perencanaan yang matang tersebut akan membantu seorang data analyst dalam memahami data dan mencapai sebuah tujuan atau goals yang ingin dicapai.
- Menerapkan pola pikir yang berorientasi pada masalah untuk mengidentifikasi, mendeskripsikan, dan menyelesaikan sebuah business problem.
- Mengidentifikasi korelasi antara dua data atau lebih. Hal ini akan membantu data analyst dalam menarik sebuah kesimpulan atau insight dari data.
- Menerapkan big-picture thinking (pemikiran gambaran besar) dalam proses analisis. Hal ini berarti seorang data analyst perlu melihat gambaran besar dari sebuah data dan masalah untuk menilai probabilitas dan oportunitas dalam menemukan ide baru atau inovasi yang menarik.
Detail-oriented
Selain melihat gambaran besar, seorang data analyst juga harus mampu menerapkan detail-oriented thinking (pemikiran yang berorientasi pada detail) dalam proses analisis. Keterampilan ini akan membantu data analyst untuk mengidentifikasi tiap aspek yang dibutuhkan untuk mewujudkan ide baru dan inovasi yang ingin dibuat.