Autism - Tumbuh Kembang Anak - Uncategorized

Tanda Autism Pada Anak

Tanda awal autisme dapat diamati pada tiga tahun pertama kehidupan seorang anak. Tanda-tanda ini ini mungkin bervariasi dari ringan, sedang, hingga parah. Tiap anak memiliki tanda yang berbeda-beda dapat berubah seiring pertumbuhan anak.

Tanda-tanda ini dapat diamati selama fase perkembangan fisiologis dan psikologis.

Komunikasi
Gangguan yang sering dialami adalah Kesulitan dalam membentuk kalimat yang bermakna meskipun mereka memiliki kosakata yang sudah banyak. Mereka hampir selalu mengulangi kata atau frasa yang didengarnya. Kesulitan dalam menjelaskan kebutuhan, perasaan, dan emosi yang mereka miliki. Selalu mengulangi tindakan berulang kali. Ketidakmampuan untuk menafsirkan percakapan, suara, ekspresi wajah, bahasa tubuh. Menghindari kontak mata Ketika seseorang berbicara

Interaksi sosial
Saat masih bayi, tidak menunjukkan ekspresi wajah senang/takut ketika didekati oleh orang dewasa. Kesulitan dalam mempelajari keterampilan sosial atau berinteraksi dengan orang lain, seperti memilih untuk berteman dan malah bermain sendiri. Ketidakmampuan untuk memahami perasaan atau emosi orang lain di sekitar mereka sehingga mereka mungkin tidak membalasnya dengan respons yang tepat.

Adaptasi
Kesulitan adaptasi yang sering dijumpai. Kesulitan beradaptasi terhadap bau. Kesulitan beradaptasi terhadap suara. Kadang biasa aja kalau denger suara petir, tapi kipas angin dinyalakan, tidak suka. Kesulitan beradaptasi terhadap suasana (ramai, sepi, gelap, terang). Kesulitan beradaptasi terhadap tampilan.

Sensorik
Gangguan sensorik yang sering dijumpai, Kesulitan sensorik dalam pendengaran, Kesulitan sensorik dengan sentuhan, biasanya sensitif terhadap sentuhan, mungkin tidak nyaman dengan sentuhan perilaku kontak fisik. Kesulitan sensorik terhadap suara, cahaya, warna, bau. Kesulitan sensorik pada indra perasa, mungkin sensitif terhadap jenis makanan tertentu. Kayak bubur atau mie

Rigid
Perilaku yang sering dijumpai Aktivitas dan permainan umumnya kaku, berulang-ulang dan monoton. Kebiasaan yang sudah terpola dan sulit diusik oleh siapapun. Contoh, Fariz dulu kemana-mana pakai sandal, pas dibelikan sepatu butuh waktu sekitar 3 hari buat dia mau pakai sepatu. Nah sekarang malah gamau pakai sandal. Mengharapkan aktifitasnya selalu sama. Saat rutinitasnya berubah tiba-tiba, mereka kerapkali mengalami kecemasan dan merasa gelisah.

Perubahan Tiba-tiba dan Hiperkinesis
Perilaku yang sering dijumpai, Perubahan suasana hati yang tiba-tiba, seperti tiba-tiba tertawa sendiri, Tangis yang meledak-ledak tanpa alasan yang jelas. Sering melakukan perilaku berulang seperti menepuk tangan, mengayunkan tangan, atau memainkan jari tidak mengenal situasi. Hiperkinesis, gerakan abnormal berlebihan akibat peningkatan aktivitas otot. Ada masalah perilaku umum pada anak autis, dan mungkin bergantian dengan hiperaktif, ada agresi dan amarah,

Tanda-tanda tersebut bisa jadi muncul karena, Anak Memiliki Keterbelakangan mental, Hiperaktif, Gangguan Sensori, Pernah Kejang, Gangguan Pendengaran/Penglihatan. Kondisi-Kondisi tersebut biasanya berdampingan dengan autisme.

Jika muncul tanda-tanda tersebut, sebaiknya langsung konsultasikan ke ahlinya ya, diagnosis autis hanya boleh ditentukan oleh pakarnya. Seperti Dokter, Psikolog, atau Terapis. Hal ini disebabkan ada berbagai macam tes yang harus dilakukan untuk menentukan seorang anak mengidap Autism Spectrum Disorder (ASD) atau tidak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *